Di zaman dengan mobilisasi tinggi seperti sekarang ini, jasa pengiriman barang atau ekspedisi sangat diperlukan oleh banyak orang. Hal itu membuat banyak bermunculan perusahaan ekspedisi yang bermunculan sejak beberapa tahun belakangan ini.
Kalau dulu orang mengirim barang secara konvensional yaitu memakai tenaga hewan, dan membutuhkan waktu berminggu-minggu untuk sampai di tempat tujuan. Maka dijaman serba modern sekarang sudah memakai pesawat terbang, yang hanya dalam waktu 1 hari barang anda bisa sampai ke tempat tujuan walau jaraknya ribuan kilometer.
Walaupun tidak ada perbedaan teoritis antara jenis-jenis pengiriman, namun secara umum, dalam jasa logistik mengenal adanya 2 macam tipe pengiriman, yaitu pengiriman reguler dan jasa pengiriman cargo.
Baca Juga : Ukiran Khas Indonesia
Secara umum pengiriman reguler seringkali digunakan untuk menyebut jenis pengiriman partai kecil (satuan, di bawah 5 kg). Sedangkan cargo lebih digunakan untuk mengirimkan barang dalam jumlah besar dan banyak sekaligus (rata-rata berat >10 kg per paket). Untuk lebih mendalami perbedaan di antara dua jenis ini, berikut ini pembahasan 3 hal utama yang mendasari keputusan terhadap jenis pengiriman yang sesuai menurut kebutuhannya.
Berikut ini perbedaan Cargo dengan ekspedisi berdasarkan lama pengiriman, harga pengiriman dan volume muatan dan beratnya.

1. Berat, Jumlah, dan Jenis Barang
Hal utama yang harus diperhatikan perusahaan jasa cargo Jogja adalah jenis, berat, dan jumlah barang yang ingin dikirim. Pengiriman ekspedisi biasa digunakan untuk mengirim barang satuan yang relatif ringan dengan jumlah yang tidak terlalu besar. Ekspedisi reguler adalah salah satu jenis yang paling sering dipilih untuk konsumen individu dengan kebutuhan pengiriman kecil karena tidak ada berat minimum yang disyaratkan.
Biasa ditujukan untuk pengiriman barang kecil sampai sedang, pengiriman ini juga sering digunakan seller online shop dalam mengirimkan barang ke pembeli mereka. Beberapa contoh jenis barang yang sering dikirimkan melalui ekspedisi adalah pakaian, makanan, dokumen, barang rumah tangga, dan kebutuhan sehari-hari.
Berbeda dengan reguler, pengiriman cargo lebih ditujukan untuk barang berat dan partai besar dengan minimum berat yang sudah ditentukan pihak cargo, misalnya 10 kg atau 50 kg untuk beberapa cargo tertentu. Oleh karena itu, cargo lebih sering digunakan untuk pengiriman barang besar seperti mobil, motor, bahan industri, maupun barang pindahan rumah.
Beberapa seller online partai besar juga dapat menggunakan cargo untuk mengirim barang ke reseller/distributor mereka. Sehingga munculah istilah dalam cargo yaitu FTL (Full Than Truck Load) dan LTL (Less Than Truck Load)

2. Lama Pengiriman (Urgensi)
Seringkali durasi pengiriman adalah hal penting yang menjadi pertimbangan untuk mengirimkan barang. Untuk barang-barang yang perlu pengiriman cepat atau ekspres seperti makanan atau bahan yang mudah rusak, pengiriman ekspedisi memberikan beberapa opsi layanan, seperti reguler, kilat/ekspres, atau same-day-service.
Untuk pengiriman cepat, ekspedisi akan memproses barang tersebut melalui jalur udara dengan pesawat terbang sehingga dapat diterima lebih cepat di alamat tujuan. Apabila kamu hanya perlu pengiriman reguler, tentu kamu bisa memilih layanan standard dengan harga yang pastinya lebih murah dibandingkan layanan kilat.
Hal ini sedikit berbeda untuk pengiriman cargo. Karena mayoritas cargo menggunakan transportasi darat berupa truk (untuk dalam pulau) dan kapal (untuk luar pulau) tidak menggunakan digital marketing, maka waktu pengiriman akan lebih lama dibandingkan dengan pengiriman ekspedisi reguler.
Untuk layanan cargo reguler, durasi pengiriman berkisar antara 3 sampai 15 hari. Beberapa cargo menyediakan layanan pengiriman via udara, namun biaya yang dikenakan juga akan lebih mahal dibandingkan dengan pengiriman cargo biasa.

Oleh karena itu, apabila kamu ingin mengirimkan barang besar/berat yang lebih dari 10 kg dan ingin menggunakan layanan cargo, ada baiknya untuk merencanakan pengiriman dengan lebih baik dengan mempertimbangan informasi durasi perjalanan yang disediakan oleh pihak cargo.
3. Harga/Budget dari Pengirim
Budget pengirim tentunya adalah salah satu faktor penting sebelum menentukan jasa pengiriman yang ingin dipilih. Perhitungan tarif untuk ekspedisi dan cargo memang sedikit berbeda.
Seperti yang sudah kita tahu, ekspedisi melakukan pengiriman barang dengan perhitungan tarif per kilo (minimum 1kg). Semakin berat barang kamu, tentu semakin mahal tarifnya.
Pertimbangan lainnya adalah dimensi atau volume barang kamu Barang ringan dengan volume besar akan dikenakan perhitungan tarif volume yang lebih mahal dari perhitungan berat asli. Menerapkan perhitungan berat volumetrik dengan rumus: (Panjang Box x Lebar Box x Tinggi Box) dibagi dengan 6000.
Baca Juga : Tips Memilih Salon Mobil
Salah satu contoh perhitungan berat volumetrik ada di bawah ini.
Misalkan ongkos kirim dari Jakarta ke Bandung adalah Rp 10.000 per kg. Menurut perhitungan di atas, walaupun berat asli dari box tersebut sekitar 2 kg, namun ongkos kirim yang perlu dibayarkan adalah senilai 8 kg x Rp 10.000 = Rp 80.000.
Ekspedisi reguler juga menyediakan berbagai macam layanan dengan harga bervariasi, tergantung kecepatan pengiriman yang diinginkan. Semakin cepat durasi pengiriman, tentu tarifnya akan semakin mahal.
Berbeda dengan ekspedisi, cargo menggunakan perhitungan tarif yang berbeda. Cargo menghitung tarif pengiriman berdasarkan berat minimum yang ditentukan. Apabila kamu mengirimkan barang berat (rata-rata lebih dari 10 kg), tentu tarif perkilo yang terhitung akan lebih murah dibandingkan ekspedisi reguler.
Namun, apabila kamu mengirimkan barang di bawah berat minimum melalui cargo, kamu akan tetap dikenakan tarif sesuai dengan berat minimum tersebut.
Jasa pelayanan pengiriman barang juga bukan hanya mencakup segala kegiatan dari penerimaan dan juga pengiriman barang. Cakupan lainnya juga dapat meliputi adanya sortasi, penandaan, pengepakan, pengukuran penimbangan, pengurusan dokumen, penerbitan dokumen dari angkutan hingga perhitungan biaya angkutan dan juga klaim asuransi dari barang yang akan dikirim tersebut. Baik penyelesaian tagihan dari biaya-biaya lainnya juga sehingga akan memberikan ke efektifan dalam mengirimkan barang.
