Pandemi begitu memberatkan bagi masyarakat luas, utamanya bagi mereka yang berkecimpung dalam dunia bisnis. Dunia bisnis yang berurusan langsung pada sektor sosial apalagi, seakan mereka mendapatkan ujian yang begitu berat.
Pandemi yang sudah setahun lebih berjalan memaksa seluruh elemen masyarakat untuk mengurangi aktifitas di luar rumah. Karena salah satu hal yang mempercepat persebaran virus corona adalah interaksi masyarakat saat berada di luar rumah, terlebih jika terjadi kerumunan.
Belum sampai disitu, ujian bagi para pebisnis pun ditambah dengan adanya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) oleh pemerintah. PPKM yang semestinya sudah berakhir di tanggal 25 juli itu pun akhirnya diperpanjang sampai 2 agustus 2021.

Bagaikan jatuh tertimpa tangga, para pebisnis menghadapi cobaan yang bertubi-tubi. Salah satu yang merasakan beban berat ini adalah mereka para pebisnis jasa sewa mobil sebagaimana jasa sewa hiace jogja.
Salah satu penyebabnya adalah terbatasnya aktifitas manusia di luar rumah. Dengan demikian berarti mobilitas mereka juga akan berkurang. Dan mobilitas manusia yang berkurang turut berpengaruh pada penggunaan alat transportasi.
Jika hari normal manusia akan pergi dan bermobilitas ke banyak tempat seperti urusan kerja, rekreasi dan sebagainya. Keadaan tidak normal memaksa mereka tidak pergi kemanapun kecuali hal penting, sehingga para penyewa kendaraan seperti mobil pun semakin sedikit.
Maka saat ini sangat sedikit mereka yang ingin pergi rekreasi ke tempat wisata. Tidak banyak lagi kaum muda yang mencari spot wisata seperti spot wisata alam di lereng merapi, spot wisata pantai dan lain-lain.
Tentunya kondisi seperti ini jika semakin berlarut akan menambah beban bagi para pebisnis. Sehingga hingga hari ini saja sudah banyak para pebisnis yang gulung tikar dan mengibarkan bendera putih. Daerah jawa-Bali lah yang terbanyak dari kasus gulung tikar akibat dampak pandemi dan PPKM.

Tetapi tentu saja setiap kesulitan itu akan dibersamai kemudahan. Hal tersebut tentunya bagi mereka yang yakin bahwa tidak ada musibah kecuali telah ditetapkan. Dan setiap hal pasti ada ujungnya termasuk musibah.
Hari ini tidak ada jalan lain dalam berbisnis kecuali bertahan. Bertahan dalam hal ini tentunya dengan cara terus berusaha dan berdoa. Cara itu merupakan bentuk syukur kita bahwa masih diberi kesempatan hidup di masa yang sulit.
Tips Bertahan Dimasa PPKM
Walaupun pandemi dan PPKM masih berlangsung namun pebisnis jasa sewa mobil sebaiknya tetap bertahan. Dan berikut ini adalah beberapa tips agar jasa sewa mobil tetap bertahan dalam masa pandemi dan PPKM :
1. Pengurangan Waktu Kerja
Salah satu hal yang cukup berat bagi para pebisnis adalah urusan gaji karyawan. Karena ini termasuk suport utama dalam sebuah usaha, biasanya sektor ini cukup mengeluarkan banyak biaya. Jika urusan lain bisa ditunda seperti peremajaan suku cadang dan penambahan armada, namun soal gaji karyawan pastinya tidak akan bisa ditunda.
Bisa saja perusahaan melakukan pengurangan karyawan. Namun masa pandemi yang dirasa berat tentunya jangan sampai membuat kita membuang orang yang telah berjasa mengembangkan usaha kita. Maka salah satu solusi selain berlakunya PHK adalah pengurangan waktu kerja.
Baca juga : Manfaat Mengonsumsi Teh Campur Madu
Dengan penjelasan yang gamblang disertai dengan bukti real di lapangan. Pastinya para karyawan akan memahi kebijakan tersebut. Yang paling penting adalah sama-sama bisa bertahan menghadapi pandemi dan PPKM. Dengan demikian gaji yang semestinya keluar bisa ditekan.

2. Maksimalkan Promosi Online
Jika biasanya dalam hal promosi menggunakan cara dengan turut di jalan, menyebar spanduk dan pamflet maka dalam kondisi saat ini hal tersebut tidak dilakukan. Terlebih aktifitas manusia yang di dalam rumah tidak membuat mereka diam, mereka akan sering melihat sosial media mereka.
Maka promosi online dengan penawaran potongan harga dan yang semisalkan akan jauh lebih efisien daripada spanduk dan semacamnya. Dengan online di sosial media maka akan jauh lebih tepat sasaran.
Saat ini ada sangat banyak layanan sosial media. Namun jika anda memiliki sesuatu yang baku seperti website maka pelanggan akan lebih mudah melihat usaha anda. Maka jika belum memilikinya anda bisa meminta bantuan kepada para pemilik jasa pembuatan website.
3. Hanya Mengeluarkan Armada Tertentu
Salah satu faktor penambah biaya dalam usaha sewa mobil adalah pergatian suku cadang pada masing-masing armada. Maka salah satu usaha yang bisa dilakukan agar pergantian suku cadang bisa diundur adalah dengan memilih armada yang betul-betul dalam kondisi prima.
Dengan demikian maka mobil yang seharusnya sudah diganti suku cadang karena sering jalan bisa ditunda walaupun sedikit. Jika hanya satu mobil mungkin tidak begitu berat, namun jika banyak maka akan terasa memberatkan perusahaan.

Jika ada pelanggan yang sangat ingin menyewa mobil tersebut. Dapat dialihkan dengan penjelasan yang baik dan sopan. Pastinya pelanggan akan memahami terlebih dalam kondisi yang seperti ini.
4. Mengalihkan Target Market
Jika biasanya target dari penyewaan mobil terfokus pada mereka mahasiswa dan kaum muda. Mungkin saat ini target dialihkan terlebih dahulu kepada masyarakat umum. Kondisi saat ini para mahasiswa sedang tidak membutuhkan transportasi untuk mobilitas, namun masyarakat akan butuh. PPKM adalah penyebabnya, yang semestinya masyarakat bisa menggunakan transportasi umum hari ini mereka tidak leluasa menggunakannya.
Nah itulah beberapa tips agar usaha persewaan mobil tetap bisa bertahan menghadapi pandemi dan PPKM. Namun bagi anda para pemiliki jasa sewa yang telah memiliki tisp tersendiri tentunya itu lebih baik.
PPKM yang ditargetkan selesai pada 2 agustus 2021 kemungkinan besar masih akan berlanjut. Hal tersebut ditengarahi oleh kasus penambahan orang yang terpapar virus corona. Namun semoga hal tersebut tidak membuat kita semua patah semangat.
