Pengobatan sakit gigi tradisional telah lama menjadi pilihan masyarakat Indonesia. Pengobatan ini menjadi langkah awal untuk meredakan nyeri sebelum mendapatkan perawatan medis. Sakit gigi dapat menyerang siapa saja, mulai dari anak-anak hingga orang lanjut usia. Sakit gigi menimbulkan rasa nyeri berdenyut yang mengganggu aktivitas harian.
Kondisi sakit gigi ini membuat banyak orang mencari solusi alami yang mudah dilakukan. Pengobatan tradisional ini bisa dilakukan di rumah dengan bahan-bahan sederhana. Metode tradisional biasanya dipilih karena biaya yang lebih terjangkau, kemudahan mendapatkan bahan alami, serta kepercayaan turun-temurun terhadap khasiat herbal.
Pengobatan sakit gigi tradisional juga bisa dilakukan dengan tanaman yang bisa Anda temukan. Berbagai tanaman untuk kesehatan gigi dipercaya mampu membantu mengurangi peradangan dan melawan bakteri penyebab sakit gigi. Meski demikian, perawatan medis harus tetap dilakukan agar kesehatan gigi tetap terjaga.
7 Pengobatan Sakit Gigi Tradisional yang Bisa Dicoba di Rumah
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, sebagai pertolongan awal, pengobatan sakit gigi tradisional bisa menjadi pilihan yang layak dicoba di rumah. Dengan memanfaatkan bahan-bahan alami yang mudah ditemukan, beberapa cara tradisional dipercaya mampu membantu mengurangi rasa nyeri dan ketidaknyamanan sementara.
Nah, berikut ini adalah beberapa pengobatan sakit gigi tradisional yang bisa dicoba di rumah sebagai solusi awal sebelum mendapatkan penanganan medis yang tepat. Di antaranya:
1. Pengobatan Alami dengan Bawang Putih

Bahan alami pertama ini tentu bisa temukan di setiap rumah. Bawang putih dikenal memiliki kandungan antibakteri alami, seperti allicin. Allicin dapat membantu melawan bakteri penyebab infeksi gigi. Cara penggunaannya cukup sederhana, yaitu dengan mengunyah satu siung bawang putih pada area gigi yang terasa sakit, lalu kumur dengan air hangat.
Atau bisa juga dengan menghaluskan satu siung bawang putih, kemudian ditempelkan pada area gigi yang nyeri. Diamkan selama 10-15 menit, lalu bilas dengan air hangat untuk menghilangkan rasa perih dan panasnya.
2. Larutan Air Garam Hangat

Larutan air garam hangat merupakan salah satu pengobatan tradisional yang paling sederhana dan aman untuk membantu meredakan sakit gigi. Air garam memiliki sifat antibakteri alami yang dapat membantu membersihkan area mulut dari kuman, sisa makanan, serta mengurangi peradangan pada gusi.
Sementara itu, air hangat memberikan efek menenangkan pada area yang terasa nyeri. Cara penggunaannya cukup mudah, larutkan ½ sendok teh garam ke dalam segelas air hangat, lalu aduk hingga larut. Gunakan larutan untuk berkumur selama 20–30 detik, terutama pada area gigi yang sakit, kemudian buang. Kumur air garam hangat ini sebanyak 2–3 kali sehari.
3. Pengobatan Sakit Gigi dengan Cengkeh

Pengobatan sakit gigi tradisional dengan cengkeh sudah lama dikenal efektif untuk membantu meredakan nyeri. Cengkeh mengandung eugenol, senyawa alami yang bersifat analgesik (pereda nyeri), antibakteri, dan antiinflamasi. Kandungan ini membantu mengurangi rasa sakit sekaligus menekan pertumbuhan bakteri penyebab infeksi pada gigi.
Anda bisa menempelkan 1–2 butir cengkeh langsung pada gigi yang sakit, lalu gigit perlahan hingga minyak alaminya keluar. Diamkan selama beberapa menit agar kandungan eugenol bekerja. Alternatif lainnya, teteskan minyak cengkeh pada kapas bersih, lalu tempelkan pada area gigi atau gusi yang terasa nyeri selama 10–15 menit.
4. Daun Jambu Biji

Jambu biji termasuk salah satu tanaman untuk kesehatan gigi, yaitu pada daunnya. Daun jambu biji memiliki kandungan antibakteri, antiinflamasi, dan analgesik alami. Senyawa aktif di dalam daun jambu biji dipercaya mampu membantu melawan bakteri penyebab infeksi. Serta, mengurangi peradangan pada gusi, sehingga rasa nyeri dapat berangsur berkurang.
Cara penggunaannya pun cukup mudah. Siapkan 3–5 lembar daun jambu biji segar, cuci hingga bersih, lalu kunyah perlahan pada bagian yang terasa sakit hingga sari daunnya keluar. Jika tidak ingin mengunyah langsung, daun jambu biji bisa direbus dengan segelas air, kemudian air rebusannya digunakan untuk berkumur saat masih hangat.
5. Pengobatan Tradisional dengan Madu Murni

Pengobatan sakit gigi tradisional selanjutnya dengan madu murni. Madu memiliki sifat antibakteri, anti inflamasi, dan antiseptik alami. Kandungan enzim serta antioksidan di dalam madu dapat membantu menghambat pertumbuhan bakteri di area gigi dan gusi. Selain itu, juga menenangkan jaringan yang meradang sehingga rasa nyeri berkurang secara bertahap.
Cara penggunaannya cukup sederhana. Ambil sedikit madu murni, lalu oleskan langsung pada gigi atau gusi yang terasa sakit menggunakan cotton bud atau jari yang bersih. Diamkan selama beberapa menit agar kandungan madu bekerja, kemudian bilas mulut dengan air hangat. Cara ini bisa Anda lakukan 1–2 kali dalam sehari.
6. Daun Mint untuk Meredakan Sakit gigi

Daun mint juga bisa digunakan sebagai pengobatan tradisional untuk membantu meredakan sakit gigi. Daun ini dikenal memberikan efek dingin alami yang dapat membantu menenangkan saraf gigi dan mengurangi rasa nyeri sementara. Selain itu, aroma mint yang segar juga membantu mengurangi rasa tidak nyaman di area mulut.
Untuk mengaplikasikan cara ini, cukup seduh beberapa lembar daun mint segar dengan air panas, lalu diamkan hingga air menjadi hangat. Setelah itu, gunakan air seduhan daun mint tersebut sebagai obat kumur alami, fokuskan pada area gigi yang terasa sakit. Kumur selama 20–30 detik dan ulangi 1–2 kali sehari.
7. Pengobatan Sakit Gigi Tradisional dengan Siwak

Pengobatan sakit gigi tradisional terakhir adalah siwak, yang telah digunakan sejak lama sebagai alat pembersih gigi alami. Manfaat siwak untuk gigi antara lain membantu menghambat pertumbuhan bakteri, menjaga kesehatan gusi, serta mengurangi bau mulut. Menggunakan siwak secara rutin dapat menjadi bagian dari perawatan gigi tradisional yang efektif.
Berbagai pengobatan sakit gigi tradisional di atas dapat menjadi langkah awal untuk membantu meredakan nyeri dan ketidaknyamanan yang muncul secara tiba-tiba. Penggunaan bahan-bahan alami memang dipercaya mampu membantu mengurangi peradangan dan menekan pertumbuhan bakteri.
Namun, perlu diingat bahwa metode tradisional ini bersifat sementara dan tidak dapat menggantikan perawatan medis secara menyeluruh. Apabila sakit gigi tidak kunjung membaik, nyeri semakin parah, atau disertai pembengkakan dan demam, sebaiknya segera berkonsultasi dengan tenaga profesional.
Pemeriksaan ke dokter gigi Palembang atau dokter gigi lainnya, dapat membantu mengetahui penyebab pasti sakit gigi dan mendapatkan penanganan yang tepat agar masalah tidak berulang dan kesehatan gigi serta mulut tetap terjaga dalam jangka panjang. Semoga bermanfaat!
