Indonesia tidak hanya dikenal akan kekayaan baharinya, namun juga dikenal dengan Negara yang kaya akan agraria. Sektor pertanian menjadi salah satu penyumbang besar bagi keberlangsungan hidup masyarakat Indonesia. Hampir di seluruh daerah di Indonesia, masyarakatnya pasti ada yang berprofesi sebagai petani.
Bahkan kata “petani” memiliki arti. Sebagaimana ungkapan Presiden pertama Indonesia Ir. Soekarno (Bung Karno) menganggap petani sebagai ujung tombak identitas Indonesia. Bung Karno memberikan kepanjangan khusus dari akronim kata “petani” yaitu Penjaga Tatanan Negara Indonesia.

Dibalik, kesuksesan seorang petani dalam memperoleh hasil panen yang melimpah. Tidak lepas dari adanya pupuk yang membantu pertumbuhan tanaman dari ditanam hingga panen. Berikut ini, kami akan mengulas berbagai manfaat pupuk, apa itu pupuk, dan macam pupuk.
Manfaat Mengenal Macam Pupuk
Manfaat mengenal berbagai macam pupuk sangat penting, kenapa? berikut alasannya:
- Anda dapat menggunakan pupuk sesuai kebutuhan tanaman anda. Karena, apabila menggunakan pupuk tidak sesuai kebutuhan, maka akan menyebabkan tanaman tidak bisa tumbuh dengan baik atau bahkan mati.
- Anda bisa memberi pemahaman kepada kerabat atau teman ketika mereka kebingungan untuk memilih pupuk yang sesuai dengan kondisi tanaman mereka.
- Anda dapat mengatasi atau mengobati penyakit tanaman sesuai dengan jenis atau macam pupuk sehingga tanaman dapat tumbuh lebih baik.
Apa itu Pupuk?
Pupuk mungkin tidak terlalu asing di telinga anda tentunya, karena saat anda Sekolah Dasar. Sebagian besar akan diajarin mengenai pupuk kompos yang dibahas dalam mata pelajaran IPA (Ilmu Pengetahuan Alam). Secara tidak langsung, anda pun pasti tahu kegunaan utama pupuk tersebut.

Pupuk adalah suatu bentuk bahan yang memiliki sifat organik atau sifat anorganik, yang bila ditaburkan ke tanah ataupun di ujung jenis tanaman obat herbal pupuk dapat menambah unsur hara serta mampu memperbaiki sifat kimia, fisik, dan biologi tanah atau kesuburan tanah.
Macam-Macam Pupuk
Berdasarkan macamnya, pupuk dapat dibedakan menjadi 2 yakni pupuk organik dan pupuk anorganik.
1. Pupuk Anorganik
Pupuk anorganik disebut pula pupuk buatan, karena pupuk ini dibuat dari bahan-bahan kimia yang diproses melalui produksi yang cukup komplek pada pabrik. Pupuk organik dibedakan berdasarkan senyawa atau unsur hara yang terkandung didalam pupuk, meliputi:
a. Pupuk Tunggal
Pupuk tunggal adalah pupuk yang hanya mengandung satu jenis unsur hara. Seperti pupuk tunggal nitrogen yang hanya mengandung unsur nitrogen, pupuk tunggal fosfor yang hanya mengandung unsur fosfat, dan pupuk tunggal kalium yang hanya mengandung unsur kalium.
b. Pupuk Majemuk
Pupuk majemuk adalah pupuk yang mengandung lebih dari satu jenis unsur hara. Seperti pupuk NP yakni pupuk yang mengandung unsur hara nitrogen dan fosfat, pupuk NK yakni pupuk yang mengandung unsur hara nitrogen dan kalium, atau pupuk NPK yakni pupuk yang mengandung unsur hara nitrogen, fosfat, dan kalium.
c. Pupuk Lengkap
Pupuk lengkap adalah pupuk yang mengandung unsur hara yang cukup lengkap meliputi unsur hara makro maupun unsur hara mikro. Contoh pupuk lengkap salah satunya adalah Pupuk Bioneensis. Pupuk Bioneensis merupakan pupuk hayati yang diformulasikan khusus untuk tanaman kelapa sawit.

Pupuk Bioneensis dan Manfaatnya
Pupuk Bioneensis mengandung konsorsium mikroba bermanfaat yang diisolasi dari perakaran kelapa sawit dan memiliki daya adaptasi serta asosiasi yang tinggi pada berbagai komoditas tanaman perkebunan, tanaman pangan, sayuran, dan hortikultura. Pupuk Bioneensis mengandung bakteri penambat nitrogen, bakteri pelarut fosfat, dan bakteri penghasil indole acetic acid (IAA).
Manfaat Pupuk Bioneensis dalam pengaplikasian, meliputi:
- Meningkatkan ketersediaan hara N, P, dan K tanah.
- Meningkatkan serapan hara tanaman.
- Meningkatkan kesehatan tanah.
- Meningkatkan pertumbuhan tanaman.
- Meningkatkan pencapaian produksi yang berkelanjutan.
- Meningkatkan efisiensi pemupukan.
- Mendukung Cost Reduction Program (CRP).
2. Pupuk Organik
Pupuk Organik atau yang biasa disebut dengan pupuk alam adalah pupuk yang berasal atau dibuat dari sisa-sisa tanaman (tumbuhan) dan kotoran cair dan padat hewan. Contoh pupuk organik, meliputi:
a. Pupuk Kandang
Pupuk kandang adalah pupuk yang berasal dari kotoran hewan, baik yang berbentuk padat maupun berbentuk cair. Kotoran hewan tersebut didiamkan beberapa kemudian akan ditaburkan ke dalam tanah. Bahan dasar pupuk kandang meliputi:
- Kotoran padat dan cair dari kambing, domba, kerbau, dan sapi.
- Kotoran padat dari unggas seperti ayam, itik dan bebek.
b. Pupuk Hijau
Pupuk hijau adalah pupuk yang berasal dari tanaman atau tumbuhan yang menutup tanah. Manfaat pupuk hijau untuk melindungi tanah ketika musim kemarau, sehingga pupuk ini digunakan ketika memasuki musim kemarau. Bahan dasar pupuk hijau, meliputi:

- Bunguk.
- Komak.
- Kacang tunggak.
- Kacang-kacangan.
c. Pupuk Kompos
Pupuk kompos merupakan dekomposisi bahan–bahan organik atau proses perombakan senyawa yang cukup komplek dengan bantuan mikroorganisme. Bahan dasar pembuatan pupuk kompos adalah biasanya kotoran ternak (sapi) yang didekomposisi dengan bahan pemacu mikroorganisme dalam tanah.
Nah, itulah berbagai macam pupuk yang biasa yang digunakan oleh Petani di Indonesia. Semoga informasi yang kami berikan diatas dapat menambah wawasan untuk anda mengenai macam pupuk.
